Tampilkan postingan dengan label Nusa Tenggara Timur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nusa Tenggara Timur. Tampilkan semua postingan

08 Februari 2013

Melukis Kupang Dengan Cahaya dan Cara Ku


Sunset di Kota Kupang

Teman di Kupang menyebut nya sebagai danau,,,danau yang ada di dekat pantai :/

Kind of Best shot :D.... I like this one

Romantisnya,,,,,bapak dan ibu ini datang ke pantai kota kupang setiap sore menjelang dari SoE, kabupaten di dekat Kupang,, khusus untuk membakar kupang :D... menghangatkan kupang dengan jagung bakar buatan mereka, dibuat dengan cinta dan sedikit cipratan sirih pinang :p

Anak yang satu ini, tadinya aku hanya randomly taking the pictures,,,tapi dia dengan jumawa pamer jagung nya :/










19 April 2009

From Bandung To SoE - TTS - NTT

The Narsis,,,,,tetep....
Paling tidak,,,bisa pulang kampung lebih awal dari yang ku rencanakan...

Bagiku,,, aku orang Adonara, dan kata Bapak "orang-orang NTT itu semua saudara". Karena itu, kalau ada kumpulan orang NTT di Padang - Sum Bar (Tempat aku lahir dan tumbuh) kalau ada kumpulan orang NTT, tidak peduli Adonara, Alor, Solor, Kupang bahkan Timor Leste,,,,kami semua bersaudara dan berbahagia. Tapi disini,,,, selama perjalanan Bandung - Kupang- Soe, di tanah asalnya sendiri,,, orang-orang NTT tidak bersaudara, politik busuk dibungkus isu rasis (antar daerah dan suku NTT) dan lelucon - lelucon rasis berserakan dimana-mana.

Aku ingin tahu kapan perang saudara ini benar-benar berakhir!!!



The People

Banyak keunikan yang dapat dijumpai pada masyarakat SoE, selain tentunya bahasa yang berbeda dengan bahasa Lamaholot (yang selama ini kukenal), masyarakat di SoE umur 18 tahun ke atas rata-rata mengkonsumsi Sirih Pinang, karena itu bukan hal aneh kalau anda menemukan bercak merah dimana-mana, yang aneh adalah orang muda yang mulai mengkonsumsi rokok produksi pabrik.
Rumah adat di SoE biasa disebut "rumah bulat", saat ini sudah jarang digunakan oleh masyarakat sebagai tempat tinggal. Rumah bulat lebih banyak digunakan sebagai lumbung (terutama untuk jagung) yang secara rutin di asapi.
Di desa Oelbubuk kecamatan Molo Utara - TTS - NTT, dapur pada saat perayaan atau pesta tidak hanya diisi oleh ibu-ibu atau perempuan, tetapi juga oleh bapak-bapak dan anak-anak. Ibu-ibu biasa bertugas menanak nasi dan sayur, bapak-bapak bertugas memasak domba sementara anak-anak kadang hanya datang untuk menghangatkan diri sampai tertidur pulas. Tak pelak, di dapur urusan nasi bercampur degan pembicaraan seputar sekolah dan politik desa.
Hal lain yang juga unik adalah dominasi warna merah dan orange pada kain tenun tradisional yang dikenakan oleh masyarakatnya membuat tenunan SoE berbeda dengan tenunan dari daerah NTT lainnya.


The NATURE

SoE, ibukota kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini dapat ditempuh melalui jalur utama Lintas Timor yang dibangun sejak tahun 1970an. Jalur ini menghubungkan kota Kupang - SoE - Kefa dan Atambua yang berakhir di Motatain pintu perbatasan dengan Timor Leste. Dengan menggunakan kendaraan pribadi, dari kota Kupang jalur ini dapat ditempuh selama kurang lebih 4 jam. Tentu saja harus hati-hati karena jalur ini padat, sempit dan cuaca yang dapat tiba-tiba berubah.

Kalau daerah Indonesia Timur sangat terkenal dengan keindahan lautnya, lain dengan SoE, di sini tidak ada laut. Tetapi jangan takut, ,,, jika anda berkunjung ke daerah ini anda akan disuguhi panorama alam yang tidak kalah dahsyat. Suasana alam pegunungan, perbukitan, membuat hari-hari di SoE terasa sangat dingin, berkabut dan sesekali di terpa angin kencang. Lembah, sungai kapur, dan bunga berwarna-warni melengkapi keunikan alam SoE yang tekstur tanahnya kelihatan seperti karang ini.

so,,,,visit SoE lah yah!!!!

15 Maret 2009

Adonara - Antara

27/03/08 13:34

Permukaan Tanah Turun, Wilayah Pulau Adonara Terancam Tenggelam



Kupang (ANTARA News) - Ahli Geologi dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jatim menyatakan bersedia meneliti penurunan permukaan tanah di Desa Kolilalang, Kecamatan Adonara Sagu, Kabupaten Flores Timur, NTT.

"Sudah ada pemberitahuan dari ITN bahwa mereka bersedia mengirim ahli ke Kolilanang. Tim akan tiba di Larantuka, Flores Timur pada 1 April ini," kata Wakil Bupati Flores, Yoseph Laga Doni Herin, di Kupang, Kamis.

Menurut dia, kehadiran tim ahli geologi ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Flores Timur mencari solusi dalam menangani gejala alam di daerah itu.

Dia mengatakan, akibat dari gejala alam tersebut perkampungan yang terletak di Pulau Adonara bagian barat itu terancam tenggelam, karena permukaan tanah di kawasan itu terus bergerak turun.

"Kami telah mengunjungi wilayah itu beberapa pekan lalu dan menyaksikan sendiri, permukaan tanah pada areal sekitar tiga hektare itu sudah bergerak turun sekitar dua meter lebih.

Penurunan permukaan tanah itu mulai menurun setelah terjadi longsor akibat hujan yang terus mengguyur wilayah itu sejak Februari lalu.

"Sebelum terjadi penurunan pada permukaan tanah, sempat terjadi longsor karena hujan deras terus mengguyur wilayah itu. Sekarang juga masih hujan," kata Laga Doni.

Dalam musibah tersebut, empat rumah permanen milik penduduk setempat rusak parah, selain tanaman perkebunan milik petani seperti kopi, kakao, kelapa, vanili dan kemiri, pisang ikut tumbang tertimbun tanah.

Dia mengatakan perubahan alam terus terjadi, areal tanah di perkampungan itu terus bergeser ke arah barat daya, dan semua warga telah diungsikan ke kampung tetangga.

Gejala alam lain yang terjadi adalah warna air kali di dekat lokasi longsoran mulai berubah menjadi hitam kekuningan.

"Kita sendiri tidak tahu gejala alam apa yang sedang terjadi, tetapi kami masih menunggu tim ahli dari ITN Malang," katanya.

Dia berharap kesimpulan ahli geologi nantinya dapat membantu pemerintah mengambil langkah segera agar areal penurunan permukaan tanah tidak terus meluas ke wilayah tetangga.
(*)
COPYRIGHT © 2008

14 November 2008

Anggur Merah Frans Lebu Raya




11 Oktober 2008, Gubernur baru NTT beserta wakilnya berkunjung ke Jakarta (tepatnya di Aula Universitas Atmajaya) untuk diskusi publik dan perayaan atas terpilihnya Frans Lebu Raya dan wakilnya, acara ini tidak hanya di hadiri oleh massa pendukung Lebu Raya tetapi juga oleh hampir semua orang NTT yang ada di perantauan, karena momen ini juga menjadi ajang dialog untuk menyatukan visi membangun NTT.
Lebu Raya datang dengan membawa "anggur merah" (bagi saya anggur merah adalah minuman nikmat setelah arak buatan bapak tua, tapi bagi Lebu Raya dan strukturnya anggur merah adalah paradigma,,,hemh)

Anggur merah; Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera,,,,adalah paradigma yang akan digunakan dalam menjalankan 8 agenda khusus;
1. Meningkatkan mutu pendidikan
2. Meningkatkan derajat kesehatan; berkualitas dan terjangkau
3. Memberdayakan ekonomi rakyat
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai
5. Meningkatkan penegakan Supremasi hukum
6. Meningkatkan pembangunan yang berbasis pada tata ruang dan lingkungan hidup
7. Meningkatkan akses perempuan dan anak
8. Penganggulangan kemiskinan, bencana alam dan pembangunan daerah perbatasan serta wilayah kepulauan.

Dengan anggur merah Lebu Raya menjanjikan alokasi anggaran untuk kepentingan publik lebih besar daripada belanja aparatur. Sementara itu, menanggapi mata pencaharian penduduk NTT yang 81,83%nya dalah bertani, maka pertanian menjadi pilihan prioritas selain perikanan, kelautan dan pariwisata untuk memenuhi kebutuhan pangan, pakan dan bio etanol.
Maka,,,,,, kita berikan waktu untuk Lebu Raya membuktikan janjinya,,,,,dan jika saat evaluasi itu tiba,,,kita hidangkan kembali si "ANGGUR MERAH"

11 Oktober 2008, para perantau asal NTT yang ada di Jakarta dan sekitarnya datang ke aula Univ. Atmajaya, ada yang datang dengan kendaraan umum, ada yang menggunakan kendaraan pribadi dan ada juga yang menyewa metromini. Mereka datang untuk menyerahkan kenang-kenangan (meskipun hanya dimengerti oleh sebagian hadirin-termasuk saya yang baru tau soal kenang-kenangan itu) berupa pandangan dan usulan untuk kemajuan NTT kedepannya.

11 Oktober 2008, saya datang ke Univ. Atmajaya dengan satu tujuan; "Sole", tapi ternyata tidak jadi karna pada pukul 21.30 Wib, terdengar berita bahwa ayah dari Lebu Raya meninggal dunia karena sakit. sontak, teriakan tangis mulai terdengar dan antrian panjang hadirin mengucapkan rasa turut berduka citapun memenuhi ruangan, seiring dengan doa; kedamaian untuk yang meninggalkan dan ketabahan untuk yang ditinggalkan,,,, lemes dech gw (Karena sole nya batal dan sampai pukul 21.00 wib panitia belum juga menyuguhkan makan malam, hemh)

30 Maret 2008

Tahukah Anda?



  1. Pada tahun 1297, pulau Flores sudah menjadi bagian dari kerajaan Majapahit. Ada anggapan bahwa silsilah pemimpin Waimahing dari Flores berasal dari Majapahit.
  2. Di Pulau Adonara, menghadap ke Larantuka, terdapat Desa Wure yang juga disebut Kampung Malaio. Pada tahun 1660, sekelompok keluarga Katholik melarikan diri dari Makasar dan menempati Desa ini.
  3. Tahun 1851 Portugis menjual Pulau-pulau Flores, Solor, Adonra, Alor, Pantar, dan Lomblen kepada Belanda seharga 80.000 Gulden.
  4. Dimasa Awal kemerdekaan, Flobamora, Bali, Lombok, dan Sumbawa disebut Kepulauan Sunda Kecil.
  5. Provinsi NTT lahir pada tahun 1958 (angka ini tertulis pada lambang provinsi NTT), memiliki 566 pulau; baru 42 pulau yang sudah ditempati, dan 246 pulau sudah diberi nama.
  6. Ada 13 suku bangsa di NTT; Suku Bangsa Manggarai, Ngada/Suku Lio, Sikka, Lamaholot, Labala, Kedang, Alor/Pantar, Sumba, Sbau/Sawu, Rote, Atoni, Tetun, Helang.

Daftar Pustaka:

  • Suhardi, Sri Guritno, Flobamora, Direktorat Tradisi dan Kebvudayaan.
  • Pinto Da F ranca, Antonio, 2000. Pengaruh Portugis di Indonesia. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan.
  • Ardhana, I Ketut, 2005. Penataan Nusa Tenggara Timur Pada Masa Kolonial 1915-1950. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

15 Februari 2008

This is Heaven Part 2

Banyak hal aneh (mungkin biasa) yang terjadi di tanah subur dengan laut yang indah ini,
Kenapa 20 tahun yang lalu saat aku pertama kali mencicipi tanahnya di lidah, rakyatnya masih menjadikan jagung titi sebagai makanan pokok tapi sekarang beralih ke beras?
Kenapa di Pulau yang hijau biru ini rakyatnya miskin? Padahal tanaman musim panas, laut dan pernak pernik budaya leluhurnya dapat menjadikannya sebagai surga seutuhnya.
Kenapa dengan menjadi Indonesia Bagian Timur berarti menjadi miskin pendidikan dan informasi?
Kenapa pulau-pulau kecil disekitarnya bisa dimiliki oleh orang asing?
Kenapa di pesisir pantai pulau ini, tepat di pintu masuk kotanya di penuhi dengan pendatang sementara penduduk asli terpinggirkan ke pegunungan?
Tanya ken Apa!

This is Heaven Part 1


Keselamatan tidak hanya terjadi saat seseorang mengalami kematian tetapi juga terjadi saat ini, detik ini dan di pulau ini!