Meskipun keratonan islam pertama, tetapi tetap ada pengaruh Hindu dan Kristen pada pernak-pernik keratonan ini.
Altar raja terlihat sangat anggun dan nyaman (kemewahan yang jauh berbeda dari kemewahan abad 21).Di altar raja,,ada sofa tempat raja beristirahat, ada tempat duduk dan meja kecil terbuat dari kayu Jati untuk menyambut tamu dan disudut kirinya tersedia seperangkat alat musik daerah lengkap, di dindingnya terlihat perpaduan antara nuansa Budha (Lewat arca tulip) dan nuansa Kristen (dengan keramik kitab sucinya).
Menurut cerita, Sunan Gunung Jati ternyata anak dari putri keraton Cirebon dan Pangeran Mesir. Kakek dari Sunan Gunung Jati dahulunya adalah pemeluk Hindu yang kemudian memeluk agama Islam sebagai syarat jika dia ingin menikahi nenek dari Sunan Gunung Jati.
Dikeraton ini, seperti juga di kebanyakan Keraton, ada beberapa cerita yang bernuansa mistis;
1. ada foto seorang anak kecil disamping kiri halaman istana yang pada saat di cuci memperlihatkan gambar buaya putih (lambang makhluk gaib) sedang terbang dibelakangnya.
2. ada cerita tentang pengendara duplikatnya singa barong yang selalu meninggal setiap kali habis mengendarai kereta tersebut. Di kereta ini, pembersih kereta sering melihat seorang perempuan duduk di atas keretanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar