14 November 2008

Anggur Merah Frans Lebu Raya




11 Oktober 2008, Gubernur baru NTT beserta wakilnya berkunjung ke Jakarta (tepatnya di Aula Universitas Atmajaya) untuk diskusi publik dan perayaan atas terpilihnya Frans Lebu Raya dan wakilnya, acara ini tidak hanya di hadiri oleh massa pendukung Lebu Raya tetapi juga oleh hampir semua orang NTT yang ada di perantauan, karena momen ini juga menjadi ajang dialog untuk menyatukan visi membangun NTT.
Lebu Raya datang dengan membawa "anggur merah" (bagi saya anggur merah adalah minuman nikmat setelah arak buatan bapak tua, tapi bagi Lebu Raya dan strukturnya anggur merah adalah paradigma,,,hemh)

Anggur merah; Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera,,,,adalah paradigma yang akan digunakan dalam menjalankan 8 agenda khusus;
1. Meningkatkan mutu pendidikan
2. Meningkatkan derajat kesehatan; berkualitas dan terjangkau
3. Memberdayakan ekonomi rakyat
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai
5. Meningkatkan penegakan Supremasi hukum
6. Meningkatkan pembangunan yang berbasis pada tata ruang dan lingkungan hidup
7. Meningkatkan akses perempuan dan anak
8. Penganggulangan kemiskinan, bencana alam dan pembangunan daerah perbatasan serta wilayah kepulauan.

Dengan anggur merah Lebu Raya menjanjikan alokasi anggaran untuk kepentingan publik lebih besar daripada belanja aparatur. Sementara itu, menanggapi mata pencaharian penduduk NTT yang 81,83%nya dalah bertani, maka pertanian menjadi pilihan prioritas selain perikanan, kelautan dan pariwisata untuk memenuhi kebutuhan pangan, pakan dan bio etanol.
Maka,,,,,, kita berikan waktu untuk Lebu Raya membuktikan janjinya,,,,,dan jika saat evaluasi itu tiba,,,kita hidangkan kembali si "ANGGUR MERAH"

11 Oktober 2008, para perantau asal NTT yang ada di Jakarta dan sekitarnya datang ke aula Univ. Atmajaya, ada yang datang dengan kendaraan umum, ada yang menggunakan kendaraan pribadi dan ada juga yang menyewa metromini. Mereka datang untuk menyerahkan kenang-kenangan (meskipun hanya dimengerti oleh sebagian hadirin-termasuk saya yang baru tau soal kenang-kenangan itu) berupa pandangan dan usulan untuk kemajuan NTT kedepannya.

11 Oktober 2008, saya datang ke Univ. Atmajaya dengan satu tujuan; "Sole", tapi ternyata tidak jadi karna pada pukul 21.30 Wib, terdengar berita bahwa ayah dari Lebu Raya meninggal dunia karena sakit. sontak, teriakan tangis mulai terdengar dan antrian panjang hadirin mengucapkan rasa turut berduka citapun memenuhi ruangan, seiring dengan doa; kedamaian untuk yang meninggalkan dan ketabahan untuk yang ditinggalkan,,,, lemes dech gw (Karena sole nya batal dan sampai pukul 21.00 wib panitia belum juga menyuguhkan makan malam, hemh)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Mo angur merah puteh kah,anggur biru blau kah ...yang torang butuh di timor NTT tuh soal perubahan. maksudnya harga-harga dorang kaseh turong di pasar,capek so torang makang jagong tero,apalagi makan janji-janji.

6desember82 mengatakan...

hm..gw jadi berpikir...
u kesana krn sole, anggur merah, atau makan ???