18 November 2011

Musim gugur yang mengerang






Aku telah berjalan jauh, jauh sekali dari duniaku yang empuk; menggairahkan, menantang, sederhana, berantakan dan sekenanya seturut aliran air.

Mataku kini mengikut dunia ini yang begitu teratur, buang sampah organik, kertas, plastik dan lain-lain di tempat yang berbeda. Bahkan dedaunan gugur, dan bunga pun bersemi dalam musim yang sama. Hanya pohon pinus yang tidak


Akh, ingin sekali aku menjadi seperti pinus-pinus itu yang tetap tegar meski di hajar salju dan badai yang tak membawa damai sama sekali. Ingin sekali rasanya menjadi pintar dan tetap Adonara.


Tapi saat ini, menjadi pintar saja rasanya sudah sangat sulit, soal-soal yang kusambut dengan jawaban liar, ingatan ku yang tak mau menghafal dan kesadaran ku yang di buat bingung ketika pengertian desa tempat aku bertaruh, bertarung dan bermain kini dikata-katai abstrak.

Belum lagi ditambah dengan semangat konsumerisme yang kian menjadi-jadi dengan bertubi-tubi alasan yang kadang kubuat-buat saja sebagai pembenaran,

Kurasa,,,aku telah berjalan terlalu jauh dari diriku sendiri,,,dan mencari jalan pulang kadang hanya memberikan rasa rindu yang sangat meluap sampai kuputuskan kutinggal tidur saja.

Jika dunia ide adalah permainan tesis anti tesis untuk sintesis,,,,,harusnya jalan ku sudah semakin dekat, karna sudah terbaca lukisan gamblangnya. Tapi kenapa kian kabur saja idealisme ini rasanya???

Tidak ada komentar: