05 Juni 2008

WATAK KENAEN


Watak kenaen atau yang dalam bahasa Indonesia disebut Jagung Titi merupakan makanan pokok masyarakat Adonara. Watak Kenaen terbuat dari biji jagung yang dipreteli lalu di masak dengan menggunakan wajan yang terbuat dari tanah liat selama kurang lebih 3 menit. Setelah itu 2 atau 4 biji diambil dan dipipihkan dengan menggunakan dua buah batu, yang lebih besar berfungsi sebagai alas dan yang lebih kecil menjadi pemukul.
GAEK WATAK
Aktifitas membuat watak kenaem di sebut gaek watak atau meniti jagung
Saat mengambil watak (jagung) dari wajan, percayalah, bukannya perempuan Adonara penganut fetitisme, tapi sudah menjadi kebiasaan dari dulu untuk mengambil watak dengan menggunakan tangan. Saya pernah mencoba mengambilnya dengan sendok, ternyata sama sekali tidak efisien dan tidak efektif. Mengambilnya dengan tangan memberi sensasi kehangatan yang beda kalau gaek watak saat udara dingin. Tiga hal ini mungkin menjadi alasan kenapa watak diambil tanpa alat Bantu apapun.
Gaek watak tidak bisa dilakukan di daerah lain, mamak saya – yang pertama kali merantau sampai di padang – pernah mencobanya dan gagal. Menurut mamak, hal ini tidak bisa karena;
  1. Jagung di Adonara beda dengan jagung dipulau lain
  2. Mamak pernah maksa mencoba gaek watak, dia mencari batu sungai untuk memipih jagung dan setiap dipipih, dengan sangat menyesal, batunya pecah.
Atau mungkin ada yang bisa gaek watak di luar pulau flores/NTT?
Gaek watak pada umumnya dilakukan oleh Perempuan. Suatu hari seorang ibu (mamak Pulo) pernah mengatakan “Mio amalake ne balik dari kebun bisa langsung duduk-duduk atau mandi, tapi kami perempuan, pulang dari kebun harus langsung gaek watak”
Bukankah ini yang disebut Mansoer Fakih sebagai beban kerja ganda untuk perempuan? Pagi sama-sama ke kebun tapi setelah pulang, yang satu masih harus kerja sementara yang lainnya boleh bersantai.
Bagi saya ini pelanggaran hukum karena kalau si perempuan keberatan, ini merupakan Kekerasan Dalam Rumah Tanggga.
Adik sepupu saya – laki-laki – pernah gaek watak. Saat itu mamak sakit dan adik-adiknya masih kecil-kecil, sementara bapak seperti bermusuhan dengan yang namanya gaek watak. Akhirnya adik sepupu saya itu setuju gaek watak dengan syarat semua pintu dan jendela ditutup rapat. Baginya, kejadian itu cukup sekali seumur hidup.
Saya tidak habis pikir, kenapa aktifitas merawat keluarga (gaek watak) ini menjadi sebuah bentuk penghinaan bagi suatu kelompok seksis tertentu jika dilakukan (baca;laki-laki). Kalau begitu, pantaskah orang-orang yang menganggap gaek watak adalah pekerjaan hina bagi dirinya itu makan watak kenae’?
MAKAN MELATI
Kata orang, watak kenae’ di Adonara lebih bagus, yang paling enak adalah yang kembang (pipih) dan berwarna putih. Mungkin terdengar mendramatisir, tapi kalau makan watak kenae; yang pipih dan putih ini, saya rasa sensasi seperti makan bunga melati. Harum dan enak alami. Tanpa pengawet, tanpa bahan tambahan lain dan dibuat langsung dari tangan “makhluk tuhan paling seksi (mamak)”.
PASANGAN SERASI
Suatu kali pernah ada acara adat di rumah di bekasi, ada yang unik, luba (domba dikuah sop tanpa bumbu macem-macem) dan watak kenae langsung habis dalam sekejap. Menurut seorang kaka (ka Sabo); watak kenae’ dan luba adalah komposisi makanan yang paling mantap untuk orang Adonara, luba akan disiram diatas watak kenae’, kalau sudah begini hidup seorang Adonara terasa lengkap dan mereka tidak mau makan yang lain. Trust me!
WATAK KENAE’ DI HEMPAS NASI
Mungkin terdengar sok tau, tapi kalau ada yang bilang watak kenae’ adalah makanan pokok orang Adonara di samping nasi, saya tidak setuju. Tidak ada logikanya Adonara cocok untuk lahan persawahan, dan di sana…beras itu mahal!!!.
Yang paling mungkin adalah, watak kenaen itu makanan pokok orang Adonara, itu sudah! Meskipun dalam pola konsumsinya dikombinasikan dengan watak mea (beras merah), kacang hijau, kacang merah, ataupun ubi parut.
Bagi saya watak kenan menjadi makanan pokok disamping nasi pertama-tama disebabkan oleh doktrin “4 SEHAT 5 SEMPURNA”. Doktrin yang menyebut nasi sebagai makanan pokok orang Indonesia ini menyebar luas pada anak-anak sekolah dan masyarakat sekitar serta di dukung oleh gencarnya pengiriman beras ke daerah ini. Coba ingat-ingat lagi apa rasanya saat diberitahu makanan pokok orang Indonesia adalah nasi sementara kau makan watak kenae’????sakit gak??
Rasa tidak bangga pada ciri khas sendiri ini membuat nasi berada di posisi top 10 makanan pokok. Jadi orang kaya dan orang perantau biasanya makan nasi. Nah,,,perantau di Adonara itu jumlahnya tidak sedikit, inilah yang akhirnya menyingkirkan watak kenae dari daftar menu,,,,terutama dari daftar menu generasi muda.

6 komentar:

Sosinus Tadon Aji mengatakan...

Hulen ain menereket si foto nih.... Luba wain hore ne tetap jadi tren di Lidah orang Adonara,biasa juga di Samarinda.Kemarin Waktu penyambutan kontingen NTT di Samarinda ikut juga Ama Frans Lebu Raya dan wakilnya om Foenai gubernur terpilih dan wakil terpilih mereka juga disambut dgn Luba wain.Dari Gubernur sampai anak kecil pokoknya orang Adonara...bae sonde bae..tetap Luba kae ne.

Petronela Somi Kedan mengatakan...

ohhhh,,jadi nama singkatnya luba wain yah?
mungkin itu juga yang akan dimakan untuk bulan oktober nanti, tgl 25 sepertinya frans lebu raya akan datang ke jakarta dan ada pesta,,,yang penting....ada sole heheh

Anonim mengatakan...

Menarik membaca tulisan tentang watak kenaen. Sedikti koreksi, watak kenaen bukannya dimasak tetapi tepatnya digoreng tanpa minyak (memasak biasanya memakai air?) Dan, untuk adonara bagian timur, mulai dari ileboleng sampai riang deri, watak kenaen, biasanya dipasangkan dengan utan tanahone (kacang tanah). Trims dan selamat dan sukses buat putra2 adonara di rantau......
regards from :
hendrik (adonar4ever@yahoo.com)

rgds,
/hendrik

Anonim mengatakan...

menarik...
salam kenal dari jong batak

Simpet Soge mengatakan...

Sekadar tambahan,. Di desa saya, sebutan wata’ kna’e ditujukan untuk jagung yang disangrai tapi tidak dititi. Sedangkan untuk jagung titi, kami menyebutnya wata bit’i atau wata kerogone. Jagung titi sendiri ada dua jenis, yaitu wata beomaye dan wata ketane. Yang pertama dititi sebiji demi sebiji sehingga kepingannya sangat tipis dan renyah bila dimakan. Sifat ini tetap bertahan bila udaranya kering (tidak lembab). Sedangkan jenis kedua dibuat demi menghemat waktu, yaitu dititi dalam satu kumpulan sekaligus (tiga sampai lima biji). Jenis ini kepingannya tebal dan biasanya dipakai untuk campuran beras saat menanak nasi.
Jagung titi yang paling enak versi saya dibuat dari jagung muda menjelang tua. Pembuatannya sedikit berbeda. Mula-mula, jagung dipanaskan semuanya sekaligus sampai mengeras. Setelah itu, semuanya dikeluarkan dan dipanaskan ulang sedikit demi sedikit dan dititi sebagaimana biasanya.

Anonim mengatakan...

Wata Bi'ti atau wata kerogone ataupun wata knaen sama saja.Bahkan orang lembata menyebutnya dengan wata Nengen.Asal kita semua tahu bahwa itu maksudnya jagung Titi. Bahasa Lamaholot punya banyak ragam penuturan dan dialek,hampir tiap daerah atau kampung punya ada sedikit perbedaan tetapi kita orang lamaholot pasti tau maknanya.Makanya menurut Lambertus Hurek di blog orang kampung,katanya bahasa lamaholot yang paling sederhana,mudah dimengerti itu adalah dialeknya orang Adonara Timur.
Mari kita lestarikan bahasa lamaholot.

STA