09 Agustus 2016

Sampai Nyala Terakhir

Sampai nyala terakhir ku tunggui
Inilah terakhir kali aku dapat tempat di sudut mu
Terakhir kali sudut mu menjadi segala ruang ku sepenuhnya

Terakhir yang baru ku ketahui akhir akhir ini
Pantas saja hari itu hati ku terasa tercerabut dan air mata berserakan di dalam jantung
Karena kali lain aku datang sudutmu sudah bukan ruang ku

Kali lain ini, berkali kali mengemis pun tempat ku sudah bukan di sudut mu
Kali ini, berkali kali merindu pun rumah ku sudah bukan di jantung mu
Kali ini, berkali kali berteriak lapar pun kau tak akan datang membawai hura yang kau tanam sendiri atau pepaya kurus yang selalu kau bagi sama rata untuk aku dan babi

Tetapi nyala yang kemarin dan yang akan datang
Tetaplah menjadi pertanda untuk kau selalu datang
Pada detak yang mencetak sejarahmu
Pada nafas yang melafas namamu
Di depan dan selamanya akan di depan

‪#‎reproduksi‬ ruang perempuan Adonara

Tidak ada komentar: