11 September 2014

Langit

Rindu padamu Langit
Rindu yang tidak dapat di sembunyikan di dalam tawa atau buku manapun
Rindu yang hanya dapat di jawab dengan pulang

Pada pulau yang namanya senyap di hikayat hutan Andalas

Pada Emas Hitam yang membunuh nyawa membangkitkan jiwa

Pada Emas pengikat cinta dan pemberontakan


Langitku telah runtuh
Terpendam di dasar bumi bersama akar jati dan pohon pinus

Lukisannya memancar di setiap jengkal tanah yang ia tanami untuk menghidupi kampung
Baunya tetap tercium disetiap tempat ia pernah mengada
Tawa kerasnya masih terdengar di setiap jalan yang pernah kami lalui

Setiap tetes keringatnya menciptakan Ruang yang membarakan Rindu ...... Rumah!!!!






Tidak ada komentar: