11 Juni 2013

Selamat Ulang Tahun

Pertama kali kita ketemu, umurmu masih sekitar satu tahun lebih,,,, kau keliatan shock, karena mama eya ternyata tak secantik foto wisudanya (percayalah nak, peraturan kampus waktu itu benar-benar membuat mama eya ke salon demi sebuah foto wisuda).

Setelah otak cerdasmu mengidentifikasi ku sebagai orang yang selama ini sering skype dan sadar bahwa aku bawa seonggok sogokan dari negeri Kincir,,,,,kau mengikutiku kemanapun aku pergi, termasuk membantu ku membereskan koper ku (mengacak-ngacak pakaian dan memaksa diri membaca buku-buku yang kubawa, ough, kau sudah mulai keliatan seperti seorang pekerja keras dan pelajar sejati nak)

Besoknya, aku mendapatimu melirik dan mengawasi pacarku dari sudut matamu, dan selalu mencuri-curi melihat mukanya. Aku tidak yakin apakah itu bagian dari rasa penasaran ataukah bagian dari rasa sukamu yang buat aku cemburu. Cemburu kau melirik pacarku, bukannya aku, mama eya yang cantik, baik hati murah hati dan tidak sombong!!!!

Di hari lain, kita pernah di tinggal berdua saja oleh nenek, kau dalam keadaan tidur, saat bangun, kau menangis kencang, aku tidak mengerti kenapa kau menangis, bukan cuma kau, aku tidak mengerti kenapa anak kecil suka menangis, padahal sudah makan, baru bangun dan tidak ada ancaman bencana baik sosial maupun alam yang cukup berarti. 
Aku sudah jelaskan dengan kalimat non formal bahwa situasi ini hanya sementara, sekitar 15 menit lagi nenek pulang...tapi kau tidak paham. Jadi ku biarkan saja kau menangis semampumu, sampai ku telpon nenek dan memberikan hpnya kepada mu karena kupikir kau mungkin ingin penjelasan dari nenek, tapi kau tambah menangis. Syukurlah setelah 15 menit nenek memang benar-benar datang.

Di namamu, ada disematkan nama Benga Bala, dia itu salah satu buyut mu dari kakek Siba Ama. Dia dulu di kampung dikenal sebagai orang yang dapat mengobati orang yang tak punya anak menjadi bisa punya anak dan membantu proses pelahiran. Siapa tau kau juga berniat meneruskan keahliannya nak, di kota belajarlah kau pada Bidan, di kampung, belajarlah pada Benga Lebe, saudara perempuan kakek Siba yang saat ini dipercayai meneruskan keahlian buyut Benga Bala. 

Kalau kau tidak berniat belajar, tak apa nak,,,,itu pilihan bebas mu, aku tidak memaksa, karena aku tau betul rasanya dipaksa nak,,,,,buat tugas, kejar deathline, belajar, kerja, apa-apa yang dipaksa atau terpaksa itu gak enak banget, termasuk ketika mukamu suram saat dipaksa ke gereja di malam natal hahahaha,,,kau belum secerdas ku yang bisa membuat satu alasan signifikan untuk tidak ke gereja di malam natal nak heheheh 

                                           ----------SELAMAT ULANG TAHUN------