17 Desember 2012

Si Om Brewok

Dua bulan adalah waktu yang cukup untuk bulan madu ...ngeeeekkksss ... awal yang buruk untuk sebuah  tulisan. Tetapi, dua bulan bersama si om brewok menyisakan banyak cerita yang sebenarnya ingin ku simpan saja di antara hati dan jantung...tapi ku ceritakan saja, sebagai tindakan pencegahan; kalau-kalau aku terserang amnesia :p dan lupa betapa konyol dan menyebalkannya si om brewok.


Si om selalu berhenti untuk buang air kecil di tempat yang sama, setiap kali kami lewat jalan atas maupun jalan bawah, ini membuat ku menyimpulkan bahwa #dia adalah makhluk luar angkasa yang dilengkapi alat GPS canggih di otaknya sehingga dia bisa tau betul tempat yang sama untuk buang air kecil#

Si om punya dua musuh bebuyutan di Adonara,: Gubernur dan Bupati. Tetapi dia cuma musuhan dengan dua pejabat teras ini kalau sedang mengendarai motor, karena jalanan utama baik jalan atas maupun jalan bawah, apalagi jalan di tanah merah ataupun di tobilota selalu merusak mood baiknya terhadap pemerintah. Jalanan yang rusak parah ini, membuat si om bagai anak perawan yang sedang terkena gejala PMS, dia bisa mengamuk dan mengomel tak jelas. Terlebih, beberapa kali ban motornya pecah di jalanan ini. 

Si om juga punya rasa takut, bukan cuma kepadaku :/ #pasang muka garang# , tapi juga di jalanan tertentu di Adonara, dia harus diantar dan dijemput kalau harus melewati jalan itu di atas jam 10 malam #dia lebih manja dari pada jailangkung yang datang tak dijemput dan pulang tak diantar#. Kadang dia sampai harus menginap di rumah kakak ku karena takut betolll pulang #dalam hati aku berkata; ada yah,,,cowok yang takut pulang malam,,heuh heuh heuh,,,meskipun sebenarnya aku berharap dia menginap karena masih kangen dengan ku yang sangat mempesona dan baik hati ini weukksss#

Si om tidak tau apa arti kata "tabok" jadi, aku harus memperagakannya sambil mengerahkan seluruh emosi  dendam kesumat dan tenaga, melancarkan tinjuku tepat di kepala gondrongnya sambil bilang; ini lho tabok  hahahahah!!
Foto di atas hanyalah satu dari sekian banyak aksi ajaib si om..... tidur di tengah jalan dengan muka stress seperti habis di putus cinta dan tak kebagian dana 250 juta per desa, hanya karena si om sedang menunggu balasan sms dari temannya. #aku benar-benar sedang jalan dengan makhluk luar angkasa!!!#

Si om muka beringas ini, paling dangdut hatinya, dia bisa saja terenyuh hanya karena anak-anak kecil meminta uang jajan di pinggir jalan atau di muka gerbang, dia bisa saja memberikannya dan melanggengkan kekuasaan calon-calon preman itu. Dan sifat yang satu ini paling bikin emosi jiwa raga. #ini buat aku meragukan kemampuan analisa sosialnya :p#

Si om paling tidak tahan kalau lihat pohon buah di jalanan,,,beberapa kali kami berhenti hanya karena si om melihat jambu mete berjatuhan di jalan, dia akan memungut dan memakannya, lebih canggih lagi, dia punya teknik sendiri untuk ini; pisahkan jambu dari bijinya, letakkan bijinya di bawah pohon supaya nanti si empunya bisa tinggal angkat bijinya, lalu makan buahnya sambil membungkukkan badan supaya getahnya tidak mengenai baju. #heduhhhhh#. Aksi paling brutal si om adalah memperkosa pohon bidara di pinggir jalan bawah. Dia berhenti, memungut buah bidara yang jatuh, tidak puas, dia mencari kayu, melemparkan kayu ke pohon bidara berkali-kali sampai nafasnya sesak sendiri lalu mengumpulkan buahnya yang berjatuhan, sambil berteriak kepada ku "awas kalau mintaaaaaaa!!!". #Fiuh,,,,manusia yang satu ini benar-benar langka!!!!#