19 April 2012

Aku ingin lebay dalam kata Rindu


Aku tidak perduli pada angin yang akan tertawa terpingkal-pingkal dan membuat upik abu sepeda pinjaman dari temanku pingsan gak jelas,,,aku akan tetap katakan aku rindu padamu

padamu yang selalu menyebalkan dan membuat amarahku kadang tak karu karuan tapi selalu bisa menjadi tempat teraman untuk ku selalu pulang saat semua letih beban hidup menambah keriput di wajah sendu ku

padamu yang selalu bisa kusebut "rumah" kapanpun kau ada disitu
padamu yang selalu memberi tanpa kenal lelah, meskipun juga kadang menuntut dalam rupa yang sama tak kenal lelahnya

Aku tidak perduli pada putihnya salju negeri bawah laut ini,,,,,aku akan tetap pulang padamu

padamu yang membuka jalan-jalan itu menuju manusia yang tidak terlalu sejati tetapi cukup tau diri untuk belajar mengabdi pada kasih - yang pertama dan utama adalah kau - emang dasar kau egois- tapi aku tetap merinduimu

Aku tidak perduli pada indahnya pesona dunia, saat kau tak bahagia dunia ku akan hancur berantakan meskipun aku ada di puncak Mahameru (impian tercanggihku)

Akh,,,,mak,,,,na emang lebay,,,sebenarnya cuma mau bilang,,,rindu masakan mu ibunda ratu yang paling cantik, setelah aku tentunya :p

Wageningen, 20 April 2012, surat rindu buat emak

15 April 2012

Pelarian Yang Manis: Paris van Paris

Sekarang aku tau kenapa Bandung di sebut Paris Van Java, ada banyak alasan yang membuat Paris - pelarian manis saat semua tugas kampus mencekik leher dan masalah pribadi (ceileh) membuat mu merasa seperti hantu gentayangan- sering disandingkan dengan Bandung. Diantara banyak kesamaan itu adalah;
  1. Posisi paris dan bandung yang sama-sama menjadi poros mode,,,,produk dengan merek terkenal berbasis di negeri ini
  2. Aristektur nya yang indah, mengahnya apartemen Napoleon Bonaparte dan bahkan istana "ratu terbuang" Maria Antoinette yang katanya terletak di pinggiran kota Paris itu, sangat megah dan berhiaskan ukiran megah berlapis emas bahkan sampai ke langit-langit nya
  3. Kondisi geografisnya yang tentunya sedikit lebih hangat dari Belanda dengan kondisi alam berbukit-bukit seperti di Bandung
  4. Tata kota di jalanan pusat kota Paris yang persis seperti Jalan Braga yang jadi ikon kota Bandung
Museum De Louvre
Untuk masuk museum ini perlu penghayatan dan iman yang sungguh, karena antrian panjang yang harus dilalui berkali-kali yang bisa membuat rambutmu jadi ubanan

Lukisan Monalisa yang dilukis oleh Leonardo Da Vinci ini semampai! semeter gak sampai! karnanya untuk menikmati gambar lukisan yang terpajang kokoh dengan perlindungan ketat di Museum De Louvre ini anda harus mengantri lebih dari sejam, dan sama sekali tak diperbolehkan makan atau minum,,,,,percayalah,,,dua teman ku berhasil sampai di depan lukisan ini dan tak tahu harus apa karna gak nyeni, jadi tak tahu apa hebatnya lukisan yang terkenal di hampir seluruh belahan dunia ini. Gambar ini ku ambil dari jarak lebih dari satu meter karena malas antri -_-'

Suasana dan harta kekayaan di dalam apartemen Napoleon Bonaparte yang saat ini tersimpan rapih di dalam Museum De Louvre, benar-benar bisa membayangkan sangkar yang terbuat dari emas,,,,karena sampai ke atap-atapnya ada ukiran dan lukisan yang berlapiskan emas


Basilique Du Sacre Coeur, untuk sampai disini, ada ribuan anak tangga yang mesti dilalui, bengek juga kalau belum makan. Aku dan teman ku sampai disini tepat pada hari Jumat agung di tengah-tengah misa, aku masuk gereja supaya bisa jawab; sudah mak, kalau mamak bertanya sudah ke gereja atau belum nak?


Notre Dame,,,,yang berarti ibu kita, tentunya merujuk ke Bunda Maria, bukan ibu kita Kartini, adalah satu dari beberapa gereja di dunia yang menggunakan nama Notre Dame, tentu saja yang paling terkenal adalah Notre Dame ini yang ada di Paris dengan arsitektur gaya gothic nya,,,begitu kata temanku


Patung dan lukisan di Paris yang nyaris membuatku berpindah dari aliran seni ke aliran debus heheheh,,,rata-rata patung dan lukisannya penuh dengan nuansa eros dengan penutup tubuh seadanya


Bukan aku!!!! tetapi teman ku yang membuat kami harus dua kali bulak-balik hanya untuk menemui sosiolog dan filsuf terkenal Sartre dan Durkeim ini di tempat peristirahatan mereka yang nyaman,,,,sambil spontan mengucapkan kata "permisi" otakku berpikir,,,,di Paris ada hantu juga gak yah?


Nah,,,ini dia ikon Paris,,,,,,,,Menara Eiffel, simbol Revolusi Perancis yang menjatuhkan monarki absolut dengan kudeta yang di pimpin Napoleon Bonaparte dan juga berhasil memaksa gereja katolik roma melakukan restrukturisasi ini ,,,entah kenapa,,,berubah menjadi tempat yang dituduh sangat romantis,,,benar-benar mengHermankan.
Heran kenapa senyum kami tidak ada yang tulus? Itu karena setelah menempuh perjalanan bus sekitar 8 jam, kami langsung menuju ke menara ini tanpa sedikitpun menyentuh nasi atau sarapan pagi bersama pisang goreng dan segelas kopi :(


Nah,,,kalau foto berikut ini benar-benar untuk membuktikan bahwa na ke gereja lho mak paskah tahun ini ,,,ke gereja St. Sulpice, tempat syutingnya film Da Vinci Code!
Narsis akhhhhhhh