26 Juli 2011

Roman tepian


Pernah ada masanya saat semua sampan dapat singgah dan para nelayan sejenak bersetubuh dengan pasir nya sambil menikmati ikan dan timun laut
Tapi kemudian,,,
Tepian ini menjadi gila dan merubah semua sampan menjadi batu, karna itu tak ada lagi nelayan yang mau merapatkan sampannya di tepian ini
Mereka tak tahu saja,
Ada satu nelayan yang pernah merapatkan sampannya di tepian ini dan pasir-pasir pantai ini menyukai bau tubuh sang nelayan

Semua dijadikan batu hanya supaya sang nelayan dapat mendengar tentang nya dan kembali merapatkan diri ke tepian ini

Tapi sang nelayan tak pernah datang,,,,
Sementara nelayan lain pun enggan singgah di tepian ini,,,

Sampai saat keindahan tepian ini terdengar oleh seluruh anak pulau, sang tepian dijadikan tempat untuk mengadu nasib roman - roman muda sementara roman nya tersingkir

Dalam keramaian musiman, jantung sang tepian menjadi sepi meski ketangguhan terlihat dari karang-karang berbentuk perahu yang ia ciptakan