24 April 2011

Tulip Voor Vader








bye Vader, we houden van u, gisteren, vandaag en morgen, in gebed en werk.






Selamat Jalan Bapak,,,suporter utama dalam hidup ku ,
yang selalu percaya pada ku,
pada kerja keras gadis kecil mu yang sering pulang pagi habis siaran,
yang kadang dengan jumawa bilang bisa pindahkan gunung dan kau tetap percaya gadis kecilmu ini bisa,
yang tetap percaya meski seluruh dunia bilang tidak mungkin dan menghujat gadis kecil mu, yang tetap percaya meski jalanan yang di pilih gadis kecil mu sangat sulit dan tidak kau mengerti, bahkan kadang tidak kau ketahui,
yang mau memegang tangan gadis kecilmu ini dan menari bersama membangun mimpi-mimpi hidup bahkan saat tantangan terbesar nya adalah hidup itu sendiri,
tidak ada satupun di dunia ini yang pernah meletakkan kepercayaan sebesar engkau meletakkan jantungmu pada tangan - tangan kecil ku,

kau selalu ada disana dan bilang "iya kamu bisa, lalu sekarang kamu mau bagaimana",,, kali ini semuanya akan tanpa suporter utama,,

meski kita telah selesai dengan kesepakatan tentang dunia masa depan yang akan kita bangun,,,segalanya akan jadi sulit, karena bapak adalah bagian dari dunia masa depan ku, bagian dari tujuan hidupku.
tanpa bapak, tentu saja aku bisa hidup dan akan tetap ceria, dan tetap berteguh pada mimpi kita, itu keahlian utama yang sudah bapak selipkan di antara sisi-sisi jantung ku dan tak bisa hilang,

aku hanya sangat tak suka kan keadaan ini,

karena cinta di jantung ini memimpikan bapak ada di dekat ku bersama sampai ke tujuan kita,

meski pada akhirnya hanya bisa bilang, selamat jalan bapak, doa ku, mamak dan adik-adik untuk mu, semoga tempat terbaik untukmu bersama para kudus, kami sayang bapak.