29 Mei 2009

Medan Pesona

Mencari-cari waktu di pagi hari sebelum workshop dimulai memberikan aku waktu yang kalau di total ada sekitar kurang lebih 6 jam untuk menikmati sebagaian dari keindahan kota Medan.

Tempat pertama yang ku kunjungi adalah Mesjid Raya Al-Mashun,,,bersama tiga teman lainnya, kami sudah cukup bahagia bermain main di pelataran Mesjid, karena pagi itu mesjidnya masih tutup.

Mulai di bangun pada tahun 1906, mesjid yang dirancang oleh arsitektur asal Belanda JA. Tingdeman ini merupakan mesjid kerajaan dan memang sengaja di bangun lebih megah daripada istana kesultanan Deli.

Masjid Raya Al Mashun


Di dekat mesjid ini terdapat kompleks pamakaman kerajaan, dan tepat di seberangnya terdapat kolam pemandian yang konon merupakan tempat mandi para putri raja,,,namun kondisi kolam ini kelihatan tidak terawat dengan air yang berwarna coklat kemerahan.
Tak jauh dari Mesjid ini tampak bangunan dengan dominasi warna kuning yang merupakan Istana Maimoon. Istana Maimoon atau disebut Istana Maimun memang didominasi warna kuning, warna khas Melayu. Menurut sejarahnya, istana ini didirikan dengan biaya Fl. 100.000 (atau setara 1 juta gulden Belanda) tahun 1888 dengan arsitek seorang tentara KNIL, Kapten Th. van Erp, dan dikerjakan oleh pemborong Italia. Bangunannya berdiri di atas tanah seluas 2.772 Meter persegi, menghadap Timur.

Istana Maimoon - Kesultanan Deli

Peletakan batu pertama tanggal 26 Agustus 1888 dilakukan oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alam Shah. Mulai ditempati tanggal 18 Mei 1891. Ini dapat dibaca pada sekeping marmer di kedua tiang ujung tangga naik. Jadi, usia istana ini sekarang sudah lebih dari satu abad.

Di sisi kanan, di depan Istana terdapatrumah Batak Karo, dimana di dalamnya ditempatkan sebuah meriam yang sudah puntung (putus). Menurut legenda, meriam ini merupakan jelmaan dari adik Putri Hijau yang berubah menjadi meriam untuk melindungi istana dari serbuan raja Aceh.
Yang tak bisa lepas dari medan,,,,warung tuak,,,,

Salah satu tempat ziarah ternama yang ada di Medan,,,
Graha Maria Anna Velangkanni yang ada di Jl Sakura III No 10 Tanjung Selamat . Berada di sudut Kota Medan dan jauh dari kebisingan. Di lokasi seluas 6.000 meter persegi setiap lekukan, lukisan, warna, ornamen dan arsitektur dari Graha ini di bangun dengan penuh makna. Mengantarkan setiap orang menikmati perjalanan hidup seorang Katolik yang mengikuti jejak Yesus Kristus.


Di Altar,,,
Perjalanan yang menyenangkan, penuh makna dan maksa,,,,meski akhirnya tak mampir di Danau Toba yang melegenda itu!!