13 Februari 2009

Keratonan Sesepuhan

Terkadang,,,tidak semua hal menyenangkan saat berada diantara komunitas tempat ku bekerja,,kadang juga jenuh membunuh dan putus asa mengincar. Ada satu cara yang cukup ampuh untuk melawan itu semua; ya jalan-jalan. Pergi mengunjungi beberapa tempat yang baru, nah salah satunya saat berada di Cirebon - Jawa Barat, aku pergi mengunjungi salah satu istana yang ada di Cirebon. Ada tiga istana Keratonan di Cirebon, yang aku kunjungi salah satunya adalah Keraton sesepuhan yang merupakan keratonan Islam pertama di tanah jawa, tempat dimana Sunan Gunung Jati dilahirkan. Seluruh bagian Istana ini masih asli terjaga kecuali di bagian lantai yang sudah diganti dengan keramik.

Meskipun keratonan islam pertama, tetapi tetap ada pengaruh Hindu dan Kristen pada pernak-pernik keratonan ini.
Altar raja terlihat sangat anggun dan nyaman (kemewahan yang jauh berbeda dari kemewahan abad 21).Di altar raja,,ada sofa tempat raja beristirahat, ada tempat duduk dan meja kecil terbuat dari kayu Jati untuk menyambut tamu dan disudut kirinya tersedia seperangkat alat musik daerah lengkap, di dindingnya terlihat perpaduan antara nuansa Budha (Lewat arca tulip) dan nuansa Kristen (dengan keramik kitab sucinya).



Sementara itu dominasi warna hijau di atap istana dan tiang 5 syahadatnya merupakan ciri khas Islami. Di halaman ada lambang Adam dan Hawa yang dipengaruhi oleh unsur agama Hindu pada masanya. Tidak hanya itu, dikeratonan ini juga terdapat ukiran kamasutra yang tersimpan di museumnya.

Menurut cerita, Sunan Gunung Jati ternyata anak dari putri keraton Cirebon dan Pangeran Mesir. Kakek dari Sunan Gunung Jati dahulunya adalah pemeluk Hindu yang kemudian memeluk agama Islam sebagai syarat jika dia ingin menikahi nenek dari Sunan Gunung Jati.

Dikeraton ini, seperti juga di kebanyakan Keraton, ada beberapa cerita yang bernuansa mistis;
1. ada foto seorang anak kecil disamping kiri halaman istana yang pada saat di cuci memperlihatkan gambar buaya putih (lambang makhluk gaib) sedang terbang dibelakangnya.
2. ada cerita tentang pengendara duplikatnya singa barong yang selalu meninggal setiap kali habis mengendarai kereta tersebut. Di kereta ini, pembersih kereta sering melihat seorang perempuan duduk di atas keretanya.

Hemh

Aku melebur dalam lumpur cinta berbaur dosa

Memakan buah yang terlarang itu

Melakukan hal-hal yang kutahu salah

Membangun kehidupan yang kucintai dengan cara yang munafik

Dan aku,,,tak tahan lagi

Aku ada di tempat yang tidak mau kuterima

Aku tak terima ada kebaikan dari kebohongan

Sama seperti tidak satupun dari kita punya hak untuk membunuh siapapun dengan alas an apapun

Hidup hanya sekali, dan aku mau hidup di atas idealismeku!

Merdeka atau mati!

Kemerdekaan akan selalu bertaruh nyawa

Tidak pernah mudah,,,meski kematian adalah hal yang lumrah.